HeWi foundation control office :

Gubug HeWi foundation
Dsn. Pajangan RT 01 RW 16, Wedomartani, Kec Ngemplak, Kab Sleman.
D.I.Yogyakarta Indonesia
c.p 081578832020 / 085643830602
e-mail : hewifoundation@gmail.com

Selasa, 18 September 2012

Semangat.....walau Kaki Kanannya Harus Pergi.....



Hari Minggu kemarin, aku beserta istriku dan 2 orang teman istriku memulai misi kunjungan ke rumah seorang pasien amputasi. Walaupun di sana kami tidak memberikan bantuan secara materi akan tetapi tujuan kami ke sana yakni untuk berbagi informasi yang mungkin bisa dijadikan referensi bagi pasien dalam mengarungi kehidupannya setelah musibah i
ni terjadi, berbagi pengalaman dalam memakai kaki palsu, rekomendasi tempat dimana kami dapat mendapatkan kaki palsu yang nyaman dipakai, dan hal - hal lainnya yang mungkin tidak terbayangkan dalam hidup apa yang terjadi dibalik musibah ini.
Dalam HEWI Foundation ini kami menyebut para pasien korban amputasi dengan sebutan.....( Apa ya? Ada usul? Yang enak didengar dan tidak terkesan negatif didengar....klo crew bagaimana? Terkesan aneh kah? ) Pasien tersebut masih cukup muda, kelahiran tahun 1988 dan baru memulai karirnya dalam bidang pelayanan masyarakat sekitar kurang lebih 2 tahun. Bisa dibayangkan bagaimana perasaaannya harus kehilangan kaki kanannya disaat usianya yang masih muda dan disaat usia yang begitu produktif.
Alhamdulillah.... sampai disana, bayangan kami yang wajahnya sedih, tanpa semangat dan putus asa itu tidak tampak pada dirinya.Ia seorang laki-laki yang mempunyai semangat kerja yang tinggi. Sangat jelas terpancar dari raut mukanya yang sangat antusias mendengar pengalaman kami ketika pertama kali menggunakan kaki palsu yang kami beri istilah " KAPAL ". Dengan wajah sumringah dia berujar....." besok masih bisa manjat lagi ni...." kami pun senang mendengar ucapannya. Pembicaraan kami pun mengalir dengan santai dan penuh canda tawa. Seolah - olah penderitaan orang yang baru saja harus kehilanganan kakinya itu tidak terjadi.

O ya sampai lupa menceritakan kronologi kejadiannya, bagaimana hal ini bisa terjadi....
Jadi ceritanya begini....hari itu dia pergi kerja, pekerjaannya berhubungan dengan listrik dan panjat memanjat. Musibah itu datang, ia kesetrum dan terjatuh. Naas kaki kanannya rusak akibat sengatan listrik itu. Tiba di RS, keadaannya kakinya sudah seperti daging yang dimasak. Sehingga syaraf2 nya sudah mengalami kerusakan dan tidak dapat diselamatkan lagi. Jadi mau tidak mau, demi keselamatanya ya terpaksa kakinya harus diamputasi dibawah lutut.

Karena waktu sudah beranjak malam, kami pun berpamitan pulang. Lega rasanya dapat membantu memberikan motivasi kepada teman yang bernasib sama denganku....bernasib sama karena harus kehilangan sebagian anggota tubuhku.
Membantu kan tidak hanya berupa materi saja, masih bisa dalam bentuk lainnya....tapi aku masih punya cita - cita.....suatu saat harus bisa membantu teman - teman yang senasib yang belum bahkan tidak bisa mewujudkan keinginannya mendapatkan "KAPAL" agar dapat beraktifitas seperti sedia kala.

Senin, 17 September 2012

Mari Berbagi dengan Mereka


"Tak ada yang sempurna...." salah satu penggalan bait lagu dari sebuah grup band Indonesia, mungkin itu yang sekarang aku alami ketika salah satu anggota tubuhku (kaki) harus "teramputasi" karena kecelakaan. Tapi aku sangat beruntung sekali dibandingkan dengan orang-orang yang bernasib sama. Aku sangat bersyukur karena saat ini aku sudah bekerja sebagai PNS di salah satu instansi pendidikan dan sudah mempunyai istri, namun bagaimana dengan mereka yang tidak seberuntung aku?. Terkadang aku melihat banyak dari mereka (khususnya korban amputasi kaki) yang hanya bekerja sebagai loper koran, pemulung, bahkan peminta-minta dimana penghasilan mereka terkadang tak cukup untuk makan. Tidak seperti aku yang sejak dari awal sudah memakai anggota tubuh tiruan, walau tak senyaman aslinya akan tetapi sangat membantu dalam melakukan aktifitas. 
Seringkali terbesit keinginan untuk membantu mereka untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. Salah satu caranya yaitu dengan memberikan motivasi kepada mereka, namun motivasi saja tidaklah cukup. Mereka perlu sesuatu yang nyata, antara lain yakni dengan memberikan bantuan kaki palsu.Namun dengan keterbatasan yang kami miliki, rasanya sangat sulit untuk mewujudkan hal tersebut. Dengan keinginan yang cukup kuat untuk dapat membantu sesama, maka kami (aku bersama istri) memberanikan diri untuk membuat suatu program yang kami beri nama HEWI foundation. 
Program ini bertujuan membantu mereka khususnya para penderita amputasi kaki yang mana kami utamakan akibat korban kecelakaan pada usia produktif, dimana mereka tidak mampu untuk membeli kaki palsu. Dengan HEWI foundation ini kami mengajak saudara semua untuk sedikit berbagi mengulurkan tangan sejenak untuk mereka. Bantuan dapat direalisasikan dalam bentuk uang yang dapat ditranfer/dikirim sendiri melalui "Dompet Peduli HEWI Foundation", atau bisa juga langsung membelikan kaki palsu kepada yang bersangkutan.
 Untuk informasi lebih lengkap,dapat berkomunikasi melaui facebook "HEWI foundation" atau "Widi Nugroho"