HeWi foundation control office :

Gubug HeWi foundation
Dsn. Pajangan RT 01 RW 16, Wedomartani, Kec Ngemplak, Kab Sleman.
D.I.Yogyakarta Indonesia
c.p 081578832020 / 085643830602
e-mail : hewifoundation@gmail.com

Kamis, 27 Februari 2014

HeWi foundation program

HeWi foundation for leg amputation
adalah program bantuan bagi para penyandang disabilitas khususnya amputasi kaki
meliputi : bantuan kaki palsu, program kemandirian, bantuan motivasi
HeWi foundation for children care
adalah program bantuan untuk anak-anak
meliputi : bantuan untuk pengobatan, bantuan siswa miskin, dll
HeWi foundation for humanity
adalah program bagi sesama yang sedang tertimpa musibah/bencana.
meliputi : bantuan dana, bantuan barang

Selasa, 11 Februari 2014

Derita si Kaki Putung




SUDAH JATUH MASIH TERTIMPA TANGGA itulah ungkapan yang cocok bagi para penyandandang disabilitas khususnya amputasi kaki. Kami atau bahkan semua orang di dunia ini pasti tidak ada yang ingin mengalami kehilangan kaki atau anggota badan yang lainnya. Tapi takdir berkata lain, sejatinya kami selalu mengikhlaskan apa yang menjadi kehendakNya. Namun terkadang ada hal yang dapat mengurangi keikhlasan kami. Salah satu hal tersebut adalah masih terlalu mahalnya harga peralatan yang seharusnya dapat membantu kami dalam beraktifitas, semisal kaki palsu.
                Harga alat bantu (kaki palsu) yang terlalu tinggi, menjadikan kaum kami merasa enggan untuk memakainya dan hanya pasrah dengan keadaan. Perlu diketahui bahwa rata-rata harga kaki palsu kualitas biasa yaitu Rp 1,5 – Rp 2 juta dengan jangka waktu pemakaian 2-3 tahun. Coba Anda bayangkan jika ada pengguna kaki palsu yang baru berusia 20 tahun. Mari kita hitung.

Rata-rata usia manusia 60 tahun.

Sehingga sisa usia tinggal 40 tahun, jika masa penggunaan kaki palsu 3 tahun, maka :

40 thn : 3 = 13,3 dibulatkan menjadi 13.

Maka ia harus mengganti kaki palsunya sebanyak 13 kali

Jika dihitung rupiahnya, maka dana yang harus dikeluarkan yaitu Rp 2.000.000 x 13 = Rp 26.000.000,-

Sebuah angka yang cukup fantastis, terlebih jika bagi orang yang ekonominya pas-pasan.
                Menurut survey di lapangan, tidak sedikit para penderita amputasi kaki yang hidup dalam keadaan ekonomi yang pas-pasan. Mereka harus berpikir 2x untuk dapat memiliki kaki palsu. Perhitungan di atas hanya didasarkan pada harga standar untuk kaki palsu ukuran lutut ke bawah, bagaimana dengan kaki palsu dengan ukuran sampai paha? Tentu harganya lebih mahal 2 kali lipat. Belum lagi jika materialnya ada yang impor, maka harga yang dipatok tentu akan sangat jauh melambung tinggi. Bahkan ada kaki palsu ukuran sampai paha yang harganya  sama dengan harga mobil Avanza baru. Sungguh sangat ironis, dimana para penyandang disabilitas yang hidupnya sudah menderita masih ditambah lagi dengan harga alat bantu yang seyogyanya dapat membantu beraktifitas tapi tak mampu dijangkau karena harga yang mahal.

                Maka kami mengajak saudara-saudara yang bernasib sama tetapi memiliki finansial yang berkecukupan atau bahkan lebih untuk dapat membantu sesama. Seperti halnya sebuah ungkapan “Mulailah Dari Diri Sendiri” kita sesama crew kapal (kaki palsu-red) sebutan untuk pemakai kaki palsu bisa saling membantu melalui subsidi silang agar saudara-saudara kita yang memiliki keterbatasan ekonomi dapat memiliki kaki palsu untuk dapat beraktifitas dalam meningkatkan taraf hidup mereka. Syukur-syukur kami mengetuk para dermawan yang mau membantu kami dalam melakukan misi peningkatan kesejahteraan bagi para pengguna kaki palsu.